Friday, November 25, 2011

When u say nothing at all



Seorang gadis terduduk bisu di kursi panjang depan Stasiun.
Seakan tak peduli dengan kebisingan sekitar, 
pikirannya melayang jauh ke belakang.
Raganya ada disana, tapi tidak dengan jiwanya.
Gadis itu menghela napas perlahan, ia berbalik mencari tasnya,
mengambil ipod dan earphone-nya, 
memasang keduanya tepat di lubang telinga,
lalu kembali dengan kegiatannya semula,
menatap lantai stasiun dengan pandangan kosong...


* * *
Liana, sebut saja itu namanya...
Gadis mungil itu melayangkan ingatannya pada kejadian sejam yang lalu
Ia duduk di sisi itu, di kursi kiri samping kemudi mobil
Di sebelahnya, pria yang dulu pernah menjadi mimpi indahnya...
Pria yang pernah membuatnya hidup dan mati dalam seketika....
Nael...


Mereka bertemu kembali, 
dalam keadaan yang sama, 
namun kisah yang berbeda.


* * *
Nael menjemput Liana di tempat biasa, 
menuju lokasi yang kebetulan searah.
Bau khas mobil Nael tercium begitu pintu mobil dibuka.
Liana selalu suka wangi ini...
Sapaan seadanya keluar dari bibir pria jangkung itu, 
Liana tau ada yang berbeda...
Ia bertanya ada apa, namun pria jangkung itu tak berkata apa-apa.
Sekali lagi ia bertanya, kembali Nael bergelut dalam diam.


Liana tau tiap kali Nael seperti ini
itu berarti ia butuh waktu untuk berdiam dengan dirinya sendiri.
Gadis mungil itu mengambil ipod-nya, memasang earphone di telinga,
dan mendengarkan lagu-lagu renyah kesukaannya.
Memberi ruang bagi Nael dan kesendiriannya…


Dejavu...
Kata itu yang terlintas di pikiran Liana tiba-tiba.
Saat lagu " Say it isn't so " mengalun sendu di telinga
Sebuah scene di masa lalu, berputar hebat dalam ingatan
Yang mau tak mau...
suka tak suka....
Membawanya pada satu ingatan yang nyaris terlupakan


Dengan pria yang sama...
Dengan cara yang sama...
Kebisuan seperti ini pernah tercipta
Nael dengan dirinya, menatap jalan lurus di depannya tanpa kata
Liana dalam diamnya, menatap jalan di sampingnya, pasrah...


Ingatan di hari itu...
Selalu berbekas dalam ingatannya
Perpisahan yang tak pernah diharapkannya

Butuh bertahun-tahun untuk membuyarkannya
Menjadi serpihan…
Butuh airmata, 
sepi, 
Luka yang harus ia bayarkan...

Namun ia kembali dengan cara yang sederhana
hanya lewat lagu 
dan satu jam perjalanan


* * *

Perjalanan satu jam terasa begitu melelahkan
Bukan bagi raganya, tapi bagi hatinya...
Lagu-lagu yang ia dengar,
Kebisuan yang tercipta,
Mengembalikan dirinya pada satu kisah di masa itu
Kisah yang ia pikir sudah terkubur bersama waktu.
Kisah yang tak pernah berani ia buka
Kisah yang ia tau, hanya ada luka disana.


Liana menatap pria di sampingnya
Kekasih yang pernah “mati”,
dan kini hidup sebagai sahabat bagi jiwanya
Ditatapnya lekat wajah itu,
Ada keletihan disana...
Ada bimbang...
Ada luka...


Seberkas luka yang pernah ada
menjadi tak apa jika melihatnya seperti ini
Liana berdoa dalam hati...
Minta Tuhan menjaga pria ini
Dalam doanya, ia berucap...


Tuhan, apa yang bisa melukainya, melukaiku...
Apa yang bisa membunuhnya, membunuhku
Apa yang membahagiakannya, membahagiakanku
Karna itu, ku titip dia dalam tanganMu
Temani dia lalui semuanya...
Yakinkan dirinya, bahwa Engkau mampu...


Suara kedatangan kereta menyadarkan Liana dari lamunannya. 
Ia memandang berkeliling...
Suasana stasiun sore ini sudah mulai sepi
Ia menatap ke atas, 
memandang langit senja yang berwarna jingga
Mendadak kedamaian itu mendekatinya
Kian dekat...
Hingga terasa sampai ke hatinya…
Menghilangkan sejuta gundah yang ada sejak tadi
Seolah Tuhan sedang menjawab doanya
Mengingatkan hatinya untuk kembali pada jalurnya
“Aku sahabatnya...”


Liana tersenyum, 
mengambil secarik kertas dan pena, lalu mulai menulis...
Tuhan, dia bukan milikku lagi.
Hatinya dan hatiku bahkan tak searah
Kami tak bermain dalam nada yang sama
Tapi aku menyayanginya sebagai sahabatku
Sungguh....
Terimakasih karna Kau mau menjaganya
Ku titip dia ya...
Langit senja ini jadi perjanjian kita :)


Liana melipat-lipat sisi kertas itu, 
membentuknya menjadi pesawat kertas
Dengan tersenyum ia menerbangkannya....
“Apapun itu, kau pasti bisa melewatinya, El….”


Untuk sahabat bagi jiwaku,
Hold on, God knows what he's doing....




















Saturday, November 19, 2011

Wordisme

Yuhuuu today is the day... my dream day :)
Today acara wordisme yang gw tunggu-tunggu sebulan ini
buat yang belom tau apa itu wordisme gw share dulu ya disini

Wordisme itu acara untuk penulis yang gw tau dari twitter
Nothing to lose banget sih waktu ngedaftar
secara mereka cuma pilih 300 peserta yang terbuka untuk satu Indonesia
ditambah, mayoritas yang ikutan juga
orang-orang yang emang terlibat di dunia jurnalistik
dari wartawan, reporter, penulis-penulis muda gt
ya gw tau diri juga lah....modal nekat aja pas ngirim :p

udah gitu onengnya...
gw salah menduga tanggal pengumumannya, gw kira tgl 29 okt
jadilah di hari itu gw nungguin tuh pengumuman
(katanya nothing to lose :p) hahahaha
Eh ampe tengah malem ditungguin, gak ada email konfirmasi juga kalo gw terpilih
alhasil sedih-sedihan lah gw hari itu
Gak taunyaaa.....
Ternyata pengumumannya tangal 31 okt hahha
jadi pas pagi itu gw cek email and ada email masuk
"SELAMAT ANDA TERPILIH MENJADI PESERTA WORDISME"
Lompat-lompat kegirangan lah gw  hihihi

Nah singkatnya neh,
hari ini neh "The big day"-nya
Bangun pagi-pagi, doa sebanyak-banyaknya (halaaaahh )
then dengan semangat menggebu-gebu gw tiba di TKP
Dasar emang pertemuan para penulis ya...
begitu tiba, duduk manis di tempat..
semua sibuk dengan media tulisan masing-masing
Ada yang asik nulis-nulis di HP-nya, Ipad, Tablet, ampe buku tulis...
I really like that euforia :)

Acaranya seru banget.. banyak banget yang bisa gw pelajari
banyak juga hal-hal yang nancep dihati...Preetttt hahaha
Contoh :
"Mood dalam menulis.."
sering tuh gw jadiin itu alasan, "Males nulis ah, lagi gak mood..."
Si mood disalahin :( dijadiin kambing hitam dia..kasihan :)
Padahal sebenarnya menulis itu gak boleh dikendalikan mood
kita yang harus meng-create mood itu
kita aja yang biasanya menjadikan itu alibi dari rasa malas kita
Jleb banget kan!! gw banget tuh hehehe

Terus juga baru tau,
kalo nulis skenario itu ampun-ampun deh susahnya
Padahal selama ini sering banget tuh gw hina-hina
para penulis skenario sinetron Indonesia yang gak bermutu ituuu
hihihi maap ya...
Padahal kasian loh mereka, harus ready kapan saja script itu musti dirubah
belum lagi kalo sinetron nya stripping
kerja rodi deh...

Gw sempet stress di session ini,
Bayangin, si Salman Aristo
( buat yang gak tau, dia itu penulis buku Alexandria,
 and script writer film Sang Penari )
nyuruh bikin adegan 3-5 detik yang mengkisahkan tentang
seorang Kristen yang pindah agama ke Islam TANPA DIALOG fiiiuuhh
stress lah gw hahahah untung lewaaat :p
but it was really really fun :)

Ada juga si Raditya Dika yang super kocak and gila :D
tapi asiik...gw suka banget blog-blog dia
lugas, apa adanya, jujur..itu yang terpenting

Kalo mbak AE, gak usah diomongin kali yaaaa
udah T.O.P banget deh
sesi biografi mantap banget
bikin gw pengen buru-buru pulang, and nulis tentang beliau
hahahaha

Pokoknya acara hari ini luar biasa deh
walau pulang-pulang, pala gw celeng...
keliyengan...hahahah
maklum beribu kata muter di otak, 9 jam NON-STOP :)
tapi ini pengalaman yang gak akan terlupakan
MAHAL harganya :)

Really thanking God, for this opportunity :)
Udah buat gw paham banyak hal soal menulis
Dari soal menulis rubrik di majalah,
menulis biografi seseorang yang ternyata gak cuma based on data
but it also has to come from the heart.
tentang nge-blog..yang bermanfaat banget buat ngelatih kita menulis
tentang nge-twit, atau update status di FB
"Biarin deh di bilang Alay,
yang penting media sosial itu bisa kita jadiin media pembelajaran"
gitu kata si Radit :)
tentang menulis fiksi juga..ada elemen-elemen dasar yang musti gw perhatiin ternyata
juga tentang editor, tentang menulis skenario film,sinetron, panggung teater
pokoknya mantap deehh :)

Hasil kedepannya gimana?? Gak tau deh...hahaha
pasrah aja...yang penting gw terus berusaha,
berlatih terus tiap hari buat nulis.
Jadi kalo mulai sekarang gw makin cerewet di Twitter, Facebook, BBM, Blog
maklum yaaa hahahahah

Oke deh itu aja, cerita di sabtu indah ini
Nite all :)
Have a nice rest