Wednesday, April 18, 2012

Kelar juga sinopsisnyaaaaaa :)

Oh my God, thankyou, thankyou, akhirnya kelar juga neh sinopsis
masaolo yaaa...sinopsis doang butuh waktu seabad hehehe

aku bocorin disini ya sinopsisnya :) doakan semoga mbak Alberthiene dan pihak Gramedia-nya suka :)
Here we go....



 “ Tuhan, aku lelah. Kalau memang ada seorang wanita yang kau sediakan untukku, pertemukan aku dengannya.  Berikan aku tanda. Aku tak tau bagaimana caranya,  yang aku yakin ketika kami bertemu, hatiku langsung tau ‘itu dia’.”

Nael, Pianis 26 tahun. Memanjatkan doa ditengah keletihan nya menentukan hatinya. Pria yang berulang tahun sama dengan Del Piero ini berada pada satu titik keraguannya akan cinta sejati.

Empat tahun kemudian, ia bertemu, dengan satu-satunya gadis yang membuat hatinya bergetar setelah bertahun-tahun mati. Liana, gadis yang ia yakini sebagai jawaban doanya dulu, gadis yang membuatnya merasa hidup. Gadis yang sejak pertama kali ia melihatnya, hatinya langsung mengisyaratkan  “ itu dia”.
***

Liana terpaku menatap jawaban Tuhan yang berdiri di depannya. Ingatannya melayang pada doa yang pernah ditulisnya beberapa tahun lalu…

“ Tuhan, Kalau memang perasaan ku ini benar, kalau memang bukan dia. Tolong pertemukan aku dengan cowo yang bisa main piano, punya tanggal lahir yang sama dengan Del Piero, dan punya mantan yang namanya sama kayak aku.”

Doa yang nyaris tak masuk logika, diucapkan Liana untuk menguji kebesaran Tuhan. Bukankah tak ada yang mustahil bagi Tuhan? Yakinnya kala itu, di tengah puncak ragu akan hubungan cintanya dengan Andrew yang sudah berjalan empat tahun.

Kini ia bertemu. Pria itu muncul dengan semua kriteria yang ia minta, tepat enam bulan sebelum hari pernikahannya. Ya, Nael dan Liana. Bertemu dalam satu bingkai pertemuan yang singkat, dengan cara yang sederhana, namun mampu membawa mereka pada satu takdir yang tak pernah mereka duga sebelumnya, yang mungkin, memang sudah dipersiapkan Tuhan dari mulanya…

Dan ketika cinta itu hadir, terselip di himpitan waktu yang tersisa. 
Yang ada hanyalah tanya, 
“ mungkinkah Tuhan salah…?”

Monday, April 16, 2012

Help!!!

Aneh yaa...Dulu saya pengen banget jadi penulis... Uda dibantu Tuhan, bisa ikutan Wordisme, di kasih kesempatan buat bikin novel based on true story, tapi malah pikiran saya BLANK.
udah hampir dua minggu dan belom ada satu kalimat pun yang jadi.. hufff
HELP!!! >.<

S.O.K

Dia bilang saya LEBAY!!!!!! Damn!!!

"Nana yang lebay aja gak gitu-gitu amat"

Ugh!!! Kutu !!!

Thursday, March 1, 2012

Titik

Terlalu menyakitkan untuk mengenangnya
Bahkan ketika namanya terlintas di kepalaku
Aku mencari seribu alasan untuk menepikannya

Terlalu sakit untuk melukiskannya
Bahkan selama berbulan-bulan
Perih ini tak pernah bisa ku tuliskan dalam kata

Aku...
pernah mencintainya
Pernah mendambanya
Pernah membawa dia di dalam setiap desah nafasku

kalau kau bertanya padaku saat itu,
Apa permintaanmu saat satu keinginanmu dapat dikabulkan Tuhan?
Dengan mantap akan kukatakan
Dia...

Sebuah salah pernah ku buat
Membuat hatinya berlalu pergi dari hatiku
Ku pikir seperti itu....
Tapi ternyata,
Bukan itu...

Ku pikir aku terlalu melukainya
Membuat hatinya tak bisa ku raih
Tapi ternyata,
Bukan itu...

Ketika kebenaran mulai terbaca
Hatiku bahkan tak sanggup menyangga nya
How come He can do that ?

Sumpah serapah pernah kuberikan pada diriku
Penyesalan menemani hari-hari ku
Kau tak akan pernah tau,
Perihnya sakit hati karna ulahmu sendiri

Entah berapa banyak airmata yang ku teteskan
Berapa kali aku meminta Tuhan mengembalikan waktu
Berapa berat sesalku saat itu
Kau tak pernah tau...

Yang menyakitkan bukanlah kenyataan bahwa kau tak mencintaiku
Tapi karena kau gunakan aku untuk alibimu

Aku cuma mau kau tau,
Kalau saat ini Tuhan bisa mengabulkan satu permintaanku
dengan mantap akan ku katakan...
" Jangan pernah pertemukan aku denganmu lagi"


God, apapun keadaannya...
Aku tak mau bertemu dia sepanjang sisa umurku
Titik.

I miss you

Dia : " Maukah kau berjanji padaku,
          kalau suatu saat nanti kau rindu padaku, kau mau memberitahuku? "

Aku : " Kenapa aku harus memberitahumu? "

Dia : " Supaya aku bisa langsung berlari menemuimu..."


Aku tertegun...

Dia : " Satu hal lagi, kalau suatu saat nanti aku rindu padamu,
          bolehkah ku katakan padamu ?"


Aku mengangguk ragu

Dia : " Aku rindu padamu..."

Nomor sembilanku

Dalam bisbol ada sembilan pemain

Kurang satu saja tidak bisa...

Sembilan artinya lengkap

Kenapa aku menyimpan nomor HP-mu di nomor sembilan ?

Itu karena kalau kau ada,

Aku baru merasa benar, 

merasa lengkap...

Kau nomor sembilanku



Can we stop this?
I miss you....

Thursday, December 15, 2011

The last letter

13 December 2011
untuk : Gadis musim semi

Apakah ada yang tau
bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai?
Aku tau...

Aku memang baru mengenalnya,
tapi rasanya aku sudah mengenalnya seumur hidup
Dan tiba-tiba saja aku sadar
Dia telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidupku

Aku pertama kali bertemu dengannya di pesta pernikahan kerabat
Lalu tanpa sengaja aku bertemu dengannya lagi di sebuah cafe
ketika dia agak marah kepada temannya yang sedang bersama beberapa pria
Aku akhirnya tau namanya pada pertemuan kami yang ketiga
Salah seorang temanku memperkenalkannya kepadaku
Selama ini aku tidak pernah percaya pada apa yang namanya kebetulan
Tetapi ini seperti takdir
karena akhirnya aku mendapat kesempatan mengenalnya

Saat itu juga, aku memutuskan akan mencoba keberuntunganku
Sudah tiga kali aku bertemu dengannya tanpa sengaja
-tentu saja saat itu dia tidak tahu, karena sejauh yang dia tahu,
kami bertemu pertama kalinya saat temannya memperkenalkan kami-
dan aku memutuskan,
jika setelah pertemuan ini aku bisa bertemu dengannya secara kebetulan,
aku akan mengambil langkah pertama dan mengajaknya keluar

Bintang keberuntunganku ternyata sedang bersinar terang saat itu
Aku bertemu dengannya lagi, tanpa sengaja
Kali ini dia yang menghampiri dan menyapaku
Harus ku akui, aku begitu terpana sampai-sampai mendadak bisu sesaat
Aku tau aku harus menepati janjiku sendiri
Aku pun mengajaknya menemaniku ke pameran photografi

Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil
Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit
kali lainnya hidup mengempaskanmu begitu keras ke bumi
Ketika aku menyadari dialah satu-satunya
yang paling ku butuhkan dalam hidup ini,
kenyataan berteriak di telingaku
dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan
Kata-kataku mungkin terdengar tidak masuk akal,  tetapi percayalah
Aku rela melepaskan apa saja, melakukan apa saja,
Asal bisa bersamanya... Tetapi apakah manusia bisa mengubah kenyataan?

Satu-satunya yang bisa kulakukan sekarang adalah keluar dari hidupnya
Aku tidak akan melupakan dirinya,
tetapi aku harus melupakan perasaanku padanya
walaupun itu berarti aku harus menghabiskan sisa hidupku mencoba melakukannya
Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapnya
tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali aku melihatnya
Mungkin suatu hari nanti -aku tidak tau kapan-
rasa sakit ini akan hilang
dan saat itu kami baru akan bertemu kembali

Sekarang... Saat ini saja...
Untuk beberapa detik saja... aku ingin bersikap egois
Aku ingin melupakan semua orang,
mengabaikan dunia,
Tanpa beban,
Tuntutan,
Ataupun harapan,
Aku ingin mengaku.
"Aku mencintainya."